1
BENCI JADI 1000 CINTA
Hari
demi hari terus berjalan pagi hari menyongsong keindahan dunia, tiada yang lain
bau khas pagi hari yaitu bubur buatan ibunda Raisa, yang terkenal.
Raisa duduk di
kelas VIII SMP di daerah nya.
Raisa seorang
anak yang rajin, pandai dan pintar bahkan disukai oleh
teman-temannya karena sikap nya itu. Teman yang paling dekat dengan Raisa
adalah Rini, Rere, dan Rani.
Suatu
hari Raisa pergi sekolah dan setiap Raisa datang ke
sekolah yang selalu mendengar ejekan-ejekan dari Raihan dan temannya seolah-olah
Raisa sakit hati mendengar ejekan dia
tetapi, Raisa berusaha sabar dan menghargai kepada Raihan,
karena Raihan kakak kelasnya.
***
Raisa sudah jengkel dengan ejekan Raihan
yang suka menyebut-nyebut Raisa tukang bubur. Ia mencoba bersabar karena sebentar
lagi akan perpisahan dan Raihan pun bakalan
gak ada lagi di sekolah ini, kata Raisa.
Kalau aku sudah
lulus dari sekolah ini aku akan sekolah yang jauh dari Raihandan
akan mengejar cita-cita ku sampai ke negeri cina agar Raihan
gak bakalan ngejek aku lagi.
Tapi
menurut aku seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun dan bersaudara, mengapa
dalam persahabatan ini banyak duri yang menancap, aku harus mencoba tegar dan
sabar dalam cobaan ini.
Raisa sekarang kelas XI SMP daerahnya, ia sedang kebingungan
“Bagai mana
caranya aku bisa melanjuti sekolah? kata Raisa,
“Hai Raisa! Mengapa kamu sedih? ada yang bisa
saya bantu?”
”Tidak Rin
terimakasih, (ia kebingungan)”
”Cerita dong ,
mungkin saya bisa membantu.”
”Mmmm, gimana ya?
Aku lagi bingung Rin!”
“Bingung kenapa jangan sungkan-sungkan bercerita keaku,
aku janji kok aku gak bakalan sampai bocorin.”
”saya bingung
Rin saya pengen di lanjutin sekolah tapi gimana lagi, ibu ku tidak punya uang,
buat makan modal jualan bubur saja masih kurang.”
”Jangan terlalu
di pikirin sa, nanti rezeki juga nyamperin, mudah-mudahan kamu di berikan
rezeki yang banyak oleh Allah, aku yakin kok kamu bakalan sukses
sa , semangat ya.”
”Iya makasih ya
Rin. (sambil memeluk Rini)”
***
Beberapa
hari kemudian Raisa mendapatkan kabar gembira dari sekolah, ternyata dia
mendapatkan biaya sekolah ketingkat lanjut, setelah mendapatkan informasi Raisa
sangat gembira dan semangat untuk sekolah.
Hari
pertama Raisa MOPD (Masa Orientasi Peserta Didik) di SMA yang terkenal di
daerahnya, ia sangat semangat sekali menjalankan tugas dari Osis. Raisa merasa
nyaman sekali bila sudah sekolah disini karena gak bakalan ada yang
ngejek-ngejek dia lagi.
Dua hari
kemudian di kampus diadakan demo atau pengenalan ekstra
kulikuler, lalu Raisa berminat masuk ekstra
kulikuler pramuka.
Lalu Raisa
mengikuti ekstra Pramuka dan akan mengadakan Permaca
pada saat tehnical meeting ternyata Raihan yang menjadi ketua pelaksana acara
tersebut. Raisa terkejut melihat dia, lalu
Raihan duduk di sampingnya
”Hai anak tukang
bubur! “
Raisa tidak
merespon perkataan dia, tapi dia berfikir gimana lagi masa aku akan keluar ekstra
ini gara-gara dia kayak orang lemah yang belum berusaha aja.
Pada malam itu diadakan jurit malam
disitu di adakan tes mental sampai di takut-takuti hantu bohongan, Raisa sangat
takut dengan kegelapan tetapi ia semangat untuk memerangi ketakutan nya, bagai
mana lagi sudah harusnya di jalani aja, lalu Raisa masukkeWC
ternyata ada Raihan menjadi hantu bohongan,
”Hei anak tukang
bubur?”
” Kamu gak
bosan-bosannya ngejek aku, jangan ungkit-ungkit masa lalu dong, rasain lo kalo
jadi gue sakit!”
Setelah itu lalu
Raihan menatap Raisa”
”Ngapain sih lo
natap gue kayak gitu?”
”Gak apa-apa
kok!”
Pada saat itu
Raisa kebetulan pengen pipis,
”kenapa lo?”
”pengen pipis
tapi gelap sekali!”
”Ni bawa aja
lilin, supaya kamu gak kegelapan.”
”Kalo kamu
giman?”
”Gapapa kok bawa
aja!”
”(dalam hati)
difikir-fikir kamu itu nyebelin,tapi baik hati juga, aduh
hatiku bagaikan mega merah yang menghiasi sore.”
Setelah Raisa
dari WC di lanjut lagi acara jurit malamnya.
***
Pagi
hari berlari-lari saat itu Raisa sedang duduk di pinggir lapang, lalu Raihan
menghampiri Raisa dan berbicara meminta
maaf kepada Raisa atas kesalahannya, lalu ia mengungkapkan perasaan nya kepada
Raisa
”Raisa mau gak
jadi pacar aku?”
Lalu Raisa berdiri
gugup bagaikan mayat hidup setelah mendengar perkataan itu.